Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asyiknya Kongko di Bioskop-Kafe  

image-gnews
Suasana di Cafe Paviliun 28 yang dihiasi lukisan - lukisan, Jakarta, 14 April 2015. TEMPO/Frannoto
Suasana di Cafe Paviliun 28 yang dihiasi lukisan - lukisan, Jakarta, 14 April 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -“Kami baru buka sebentar lagi, tapi boleh pilih filmnya dulu,” ujar seorang pria yang sedang berjaga di Subtitles, tempat menonton alternatif yang juga memiliki kafe di dalamnya. Kami lalu melihat-lihat koleksi film yang disimpan di sebuah lemari besar berkaca. Cara memilih filmnya adalah dengan menekan tuas untuk mengatrol deretan rak. Krek..krek…krek… bunyi katrol dan rantai bergesek.

Suaranya sedikit mengganggu, tapi memberi sensasi seru sembari memilih film yang jumlahnya ribuan judul tersebut. Supaya gampang, sebelum datang ke Subtitles sebaiknya pengunjung sudah tahu mau menonton film apa. Bisa juga menelepon terlebih dulu untuk memastikan ketersediaan film, sekaligus memesan ruangan.

Kalau beruntung, pengunjung bisa langsung menonton tanpa memesan film dan tempat sebelumnya. Seperti saat kami berkunjung ke sana pada Rabu lalu, 19/4, bertepatan dengan pencoblosan pilkada putaran kedua. Sembari memilih film, kami melempar pandang ke rak yang menyimpan deretan boneka serta suvenir tokoh-tokoh film.

Bioskop mini dan kafe ini terletak di lantai dasar Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Berdiri sejak 2005, Subtitles mulanya hanya sebuah toko penyewaan DVD film-film non-Hollywood. Tempat ini sudah dikenal sebagai surganya penyewaan film-film Eropa dan beberapa negara lainnya, termasuk film independen. Tapi perlahan, film Hollywood pun tersedia. “Film Hollywood sekitar 40 persen,” tutur Inna Rasad, Direktur Pelaksana Subtitles.

Proses transformasi Subtitles menjadi kafe-bioskop terjadi bertahap. Dari tempat penyewaan, beranjak menyediakan sebuah ruang menonton yang bisa dipakai gratis. Penonton cukup membayar sewa film. Lalu perlahan, enam studio kecil berkapasitas delapan orang dibuat. Kali ini ada biaya sewa, yaitu Rp 175 ribu per film di hari Senin-Jumat, dan Rp 230 ribu untuk akhir pekan. Ruangannya nyaman dengan sistem suara dan penerangan yang bisa diatur.

Selanjutnya: Demi film yang tak tayang di bioskop biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

9 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.